Selasa, 11 Agustus 2009

El-Nino

El Nino merupakan fenomena alam yang secara ilmiah dapat diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya. Secara fisik El Nino tidak dapat dilihat. Menurut sejarahnya Elnino merupakan fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan” (oseanografi.blogspot.com., 2005). Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun

Senin, 10 Agustus 2009

Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air

Hari Senin kami kedatangan Tamu dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Dept. Pekerjaan Umum, dengan maksud dan tujuan kedatangannya antara lain memfasilitasi pembentukan Tim Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA). Sebuah gerakan yang telah dicanangkan Presiden pada tahun 2005 untuk menyelamatkan air yang semakin sulit untuk diperoleh.
Dari namanya, mestinya GNKPA dapat menjadi sebuah gerakan moral yang tidak hanya sebagai kegiatan formalitas dan normatif semata untuk "mengisi waktu luang" BBWS. GNKPA menjadi salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BBWS melalui kemitraan bersama dengan Pemerintah Daerah dengan anggaran dari APBN.
Duh... semoga GNKPA tidak menjadi "proyek" yang hanya sekedar menghabiskan anggaran untuk sebuah peneyerapan anggaran.
Kepada semua yang sudah merasakan betapa susahnya hidup tanpa air dan/atau kekurangan air, marilah kita bersama-sama berperan serta mensukseskan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air dengan atau tanpa dasar normatif, apalagi masuk kedalam keanggotaan tim.
Air Sumber Kehidupan .........

Minggu, 09 Agustus 2009

Macam-macam Air

Hari ini aku bingung mau ngentri apa yo' ? saking banyaknya seh materi air.... ya daripada gak ngentri, aku ngentri tentang macam-macam air aja lah ....

Macam-macam air:
1. Air
2. Air Murni
3. Air Susu
4. Air Liur
5. Air Seni
6. Air Mani
7. Air Mancur
8. Air Minum
9. Air Bersih
10. Air Kotor
11. Air Putih
12. Air Sungai
13. Air Danau
14. Air Laut
15. Air Waduk
16. Air Embung
17. Air Bandung
18. Air Bendungan
19. Air Teh
20. Air Kopi
21. Air Jeruk
22. Air Hujan
23. Air Kolam
24. Air Terjun

Sabtu, 08 Agustus 2009

Air untuk Baterai


Kalkulator dan jam ini tidak menggunakan baterai, melainkan menggunakan air untuk menghidupkannya. Mudah saja, anda tinggal menuangkan air ke dalam selnya dan anda dapat langsung mengunakan fungsi alat ini secara penuh tanpa menggunakan batarai atau solar cell. (dicuplik dari G2Glive.com)

Jumat, 07 Agustus 2009

Penyakit Rutinitas dan Air

Seperti biasa setiap pagi sekitar pukul 08.00 WIB "penyakit" itu kambuh lagi .... padahal ada banyak waktu selain jam-jam sekitar itu, tapi entahlah kenapa selalu saja penyakit itu datang di waktu jam-jam awal aku harus bekerja, repoooot deh klo sudah begini.... baru nyampai kantor, apel pagi, eeh... harus balik lagi ke rumah gara-gara penyakit kambuhan ini !!! Hehehehe.... Penyakit yang setiap pagi datang menghampiri hampir setiap orang akibat seharian sebelumnya mengalami proses metabolisme dalam tubuhnya yang berjalan dengan normal, ya .. anda juga pasti mengalaminya bukan ... ? Hanya saja mungkin waktu datangnya tidak bersamaan, MULAS ... Klo sudah begini repot deh musti segera cuci perut, karena aku gak biasa mencucinya di kantor... iih... bisa-bisa gak keluar-keluar deh'... Ups'... cukup membahas penyakit yang satu ini.
Apa hubungannya ya aku menulis tentang penyakit mulas ini dengan tema blog ini ? wah bisa-bisa ngelantur kemana-mana dech' ... Ok lah kita lanjut pembahasannya sekalipun mungkin tidak berhubungan, tapi gak apalah kita coba hubung-hubungkan saja... hihihi biar ada posting gitu hari ini !
Hubungannya begini....
setiap kali aku kedatangan tamu rutin ini aku selalu sigap, segera aku beranjak dari tempat dudukku, aku tinggalkan notebook Kepala Instansi ku yang kupinjam (hehehe... tapi gak dibalikin-balikin... BAIK BENER PAK KEPALA neh ... atau aku yang gak tahu diri ya ????), segara aku pesen sama teman yang ada di ruangan, "PAK... BIASA ya " sambil memegang bagian bawah perutku sambil MRINGIS juga seh ..... hehehe' :)
Sesampainya di rumah aku langsung saja nyalakan saklar pompa air sumur, tapi apa yang terjadi ... Waaaaaaaaaaaa' baru jam 08.00 air sumurku sudah habis !!!!!!! hem.... ini sudah terjadi hampir seminggu ini !!!!! Bener-bener krisis air !!! untung deh ibuku sebelumnya sudah ngisi semua bak dan ember, jadi lega rasanya .... bisa cuci perutku dengan tenang dan nyaman ...
Air benar-benar menjadi zat yang sangat esensial dan fital bagi keberlangsungan hidup, oleh karena itu mari kita bersama-sama memulai sebuah GERAKAN PENYELAMATAN AIR demi keberlangsungan hidup kita dan anak cucu serta makhluk ciptaan Tuhan lainnya .....

Kamis, 06 Agustus 2009

Jaringan PDAM di Rumahku Sengaja Diputus

Semua berawal dari sumber air yang sudah tidak mampu lagi mensuplai kebutuhan air PDAM untuk didistribusikan kepada masyarakat (baca: pelanggan) yang membutuhkan.
Kami sekumpulan warga kota X telah menjadi korban kebijakan "keterpaksaan" akibat krisis air yang melanda..., pengambil keputusan dari pihak PDAM kota Y dengan sangat terpaksa dan tanpa pemberitahuan yang semestinya telah memutuskan jaringan PDAM yang ke arah kota X, sehingga kami warga kota X yang tersambung dengan jaringan PDAM kota Y sudah tidak dapat lagi menikmati layanan air. Apa salah kami ? tagihan rekening air selalu kami bayar tepat pada waktunya, dan kamilah warga kota X yang secara tidak langsung telah memperkenalkan PDAM kota Y ke warga masyarakat lain...
Kini dengan keadaan seperti sekarang.... sekalipun merasa terdholimi, tapi kami harus sadar dan sesadar-sadrnya bahwa semua itu bisa terjadi karena sebuah "keterpaksaan", ya ... PDAM kota Y sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh pelanggannya, sehingga kami dari kota X lah yang harus dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang ada di kota Y.
Semoga apa yang aku alami ini tidak perlu anda alami, tapi semoga apa yang aku rasakan andapun dapat merasakannya ...........
Selamatkan kehidupan dari kelangkaan AIR

Rabu, 05 Agustus 2009

Suatu Hari di Tahun 2070

Disadur dari situs Pokja AMPL

Seorang pria berkulit keriput, berwajah tua dengan gangguan ginjal serius karena kurang minum... Wajahnya kusut dan keriput bak orang berusia 85 tahun padahal usianya saat itu baru 50 tahun, dan itupun merupakan salah satu orang tertua yang masih ada.
Dia membandingkan kondisi yang ada pada saat itu dengan kondisi ketia ia masih berusia 5 tahun, ketika rumah-rumah dihiasi dengan berbagai tanaman yang indah dan pepohonan tumbuh dengan rindang, kebun-kebun menghijau dengan burung-burung yang berkicau, air mengalir dengan lancar di sungai-sungai dan dia dapat menikmati mandi selama setengah jam. Sungguh kondisi yang sangat berbeda dengan apa yang sedang dia alami saat ini dimana untuk membersihkan tubuhnya saja hanya dilakukan dengan handuk dan minyak pencuci. Ketika itu wanita memiliki rambut yang indah sebagai mahkotanya, tapi sekarang mereka harus mencukur rambut kepalanya agar tetap bersih tanpa harus menggunakan air. Dahulu orang mencuci mobil dengan air yang keluar dari selang, tapi sekarang bahkan anak-anakpun tidak percaya hal tersebut dapat dilakukan. Masih ingat di benak dan kepalanya poster-poster dan berbagai iklan layanan masyarakat baik di media cetak maupun elektronik akan sebuah GERAKAN PENYELEMATAN AIR, tapi mereka "tidak mendengar"-nya, tidak mempedulikannya, mereka berpikir bahwa itu semua tidak akan habis. Sekarang..... Semua telah terjadi. Danau, waduk, embung, sungai air bawah tanah kering ataupun terkontaminasi.
Nah....
Sungguh menyedihkan bukan jika itu semua menjadi kenyataan hanya gara-gara menyepelekan kelestarian air !!!!
Mari kita semua bersama-sama beraksi untuk sebuah GERAKAN PENYELAMATAN AIR

Selasa, 04 Agustus 2009

Sumur di Rumahku Kekeringan ...

Sudah dua hari ini aku mengalami sedikit kesulitan air, dalam arti tidak bisa menggunakan air dengan bebas sekehendak hati, wah benar-benar harus hemat air neh... Sudah dua hari ini sumur di rumah mengalami gangguan suplai air, dalam setengah hari saja air di sumur sudah habis, jadi harus menunggu sampai sore hari untuk benar-benar air terisi kembali. Penggunaan air secara hemat bukan berarti kita mengurangi penggunaan minimal air yang semestinya digunakan untuk kebutuhan kita sehari-hari, yaitu sekitar 2,4 l/dt. Penghematan dalam memanfaatkan air diartikan sebagai tindakan yang tidak menggunakan air secara berlebihan dan cenderung menghamburkan air untuk keperluan yang bukan pokok, misal cuci mobil atau cuci motor. Seyogyanya pemanfaatan air sumur yang ada digunakan utamanya untuk memenuhi kebutuhan pokok kita seperti mandi, cuci dan kakus dengan debit yang semestinya, selebihnya jika masih ada bisa digunakan untuk menyiram tanaman. Permasalahan air ini terjadi baik secara mikro/skala kecil di lingkungan rumah tinggal sampai pada taraf skala nasional dan global, untuk memecahkan permasalahan tersebut sesuai tingkatan skalanya tentu berbeda satu sama lain, namun secara prinsip adalah menahan selama mungkin air yang ada di daratan agar tidak terbuang secara percuma ke laut.

Minggu, 02 Agustus 2009

Penanganan Komprehensif Masalah Klasik Sumber Daya Air

Permasalahan sumber daya air saat ini masih klasik, yaitu fluktuasi debit air ketika musim hujan dan musim kemarau yang sangat tinggi. Ketika musim hujan tiba, debit sangat berlebih sampai-sampai menimbulkan banjir, sebaliknya ketika kemarau, air menghilang begitu saja seolah tertelan bumi, ya kalau memang air tertelan bumi... itu tidak masalah, artinya air disimpan di dalam perut bumi untuk dikeluarkan kembali manakala dibutuhkan, tapi yang terjadi hilangnya air di musim kemarau bukan disebabkan karena air tertelan bumi, melainkan air terbuang percuma ke lautan, kenapa hal tersebut bisa terjadi ?
Permasalahan klasik sumber daya air ini mestinya mudah untuk diselesaikan manakala kita mau menyelesaikan akan permasalahannya secara komprehensif. Antara air dan tumbuhan/tanaman memiliki hubungan yang sangat terkait satu sama lainnya, dimana ada tumbuhan di situ pasti ada air, artinya apabila kita mengharapkan di suatu tempat selalu ada air maka di tempat tersebut wajib ada tumbuhan, karena sifat akan dri tumbuhan yang dapat menahan tanah dan air dalam satu tempat dan satu waktu, dengan bahasa sederhana jika kita akan mempertahankan keberadaan air maka rebosisasi dan penghijauan wajib dilakukan.
Sampai di sini, sebetulnya permasalahan belum teratasi secara tuntas, karena apabila permasalahan sosial dan ekonomi terkait dengan kesejahteraan, khususnya di daerah-daerah hulu tidak teratasi maka yang tejadi adalah masyarakat setempat akan menggunduli hutan atau bukit yang hijau untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sehingga air kembali tidak memiliki ketahanan tempat untuk disimpan.

Sabtu, 01 Agustus 2009

Berawal dari sini ...........

Indonesia telah mengalami krisis multi dimensi, berawal dari krisis keuangan, krisis ekonomi, krisis sosial, krisis moral sampai dengan krisis air. Air sebagai sumber kehidupan semestinya dijaga dan dilestarikan melalui berbagai kegiatan konservasi sumber daya air.
Pernahkan anda mengalami apa yang pernah saya alami ? Jika pernah, mungkin anda akan memiliki perasaan yang sama seperti yang saya rasakan. Tapi jika anda belum pernah mengalaminya, maka semoga anda bisa merasakannya tanpa harus mengalaminya. Bagaimanapun pengalaman tidak dapat dibagikan, hanya cerita dan ekspresi sajalah yang bisa kita saling berbagi.
Berawal dari pemanasan global yang menyebabkan efek rumah kaca di bumi sehingga mengakibatkan terjadi perubahan iklim global. Di sisi lain terjadi kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang tidak berkelanjutan dan mengabaikan dampak lingkungan. Pembangunan ekonomi yang tidak merata menyebabkan permasalahan sosial, hutan-hutan digunduli, kawasan lindung dialihfungsikan menjadi kawasan budidaya, ekosistem menjadi tidak seimbang. Ketika hutan-hutan digunduli, kawasan lindung yang semestinya menjadi kawasan tumbuhnya tanam-tanaman dan berbagai macam tumbuhan yang akan menyimpan air dan menjaga ekosistem beralih fungsi menjadi kawasan budidaya yang menghamparkan puluhan sampai ribuan persegi beton atau aspal maka yang terjadi adalah terjadinya ketidakseimbangan ekosistem. Tanah tidak dapat lagi menyimpan air yang jatuh akibat hujan, air lebih suka mengalir menjadi aliran permukaan yang akan membawa butiran-butiran tanah dan lapis permukaan tanah menuju ke sungai. Dari sungai, air akan dibuang sia-sia menuju laut, APA YANG BISA KITA MANFAATKAN DARI AIR YANG SUDAH DIBUANG KE LAUT ????

Jumat, 31 Juli 2009

Reformasi Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Air

Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pengelolaan sumber daya air (SDA) yang secara implisit dan eksplisit tertuang dalam Peraturan Perundang-Undangan untuk saat ini harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Undang-Undang No. 11 tahun 1974 tentang Pengairan sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini, sehingga digantikan dengan Undang-Undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA) sebagai sebuah reformasi kebijakan pengelolaan SDA.

Adapun perubahan kebijakan ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan paradigma pengelolaan SDA yang semula menempatkan air sebagai barang bebas yang dapat dimanfaatkan secara eksploitatif menjadi pengelolaan SDA secara terpadu, dimana perkembangan permasalahan SDA yang semakin kompleks menjadikan SDA ditempatkan dalam dimensi sosial, lingkungan hidup dan ekonomis secara selaras. SDA tidak hanya sekedar dimanfaatkan secara eksploitatif namun lebih dari itu untuk dikonservasi dan dikendalikan daya rusaknya.

Prinsip pengelolaan SDA saat ini adalah MENAMPUNG SEBANYAK-BANYAKNYA AIR DI DALAM TANAH DAN MENAHAN SELAMBAT-LAMBATNYA AIR DI DARAT SEBELUM TERBUANG KE LAUT, itu sebabnya jangan biarkan air hujan yang turun langsung mengalir di permukaan tanah menuju sungai untuk terbuang sia-sia ke laut. Buatlah tandon-tandon air untuk menangkap sebanyak-banyaknya air di daratan, bisa dengan tandon air yang biasa digunakan untuk menampung air sumur, bisa dengan membangun waduk, kolam, embung, danau dan lain-lain (menggunakan prinsip EKOHIDRAULIK) dengan tetap mempertahankan ekosistem yang ada, sehingga keseimbangan alam tetap terjaga.

Kamis, 30 Juli 2009

Perubahan Tata Guna Lahan

Dingin buanget kota batu ini ...
Aku gak bisa tidur, saking dinginnya hawa di kota ini heuuuh.... gak usah pake AC juga rasanya kayak tidur di kulkas... mana lapar lagi ini perut, dingin-dingin rasane cepet banget perut kosong. Kembali ke orchid garden aja akh ...
Daerah di sini klo gak dijaga dan diterapkan Rencana Tata Ruangnya bisa-bisa bakalan menjadi Bogor dan Cianjurnya Surabaya, artinya daerah ini bisa menjadi kawasan yang tidak mampu lagi menjadi daerah tangkapan air bagi daerah-daerah hilirnya. Kawasan ini sangat menarik, semakin lama orang akan semakin tertarik dengan potensi pariwisatanya sehingga berbondong-bondong mendirikan vila dan bangunan lainnya yang akan merubah tata guna lahan di kawasan ini, alhasil daerah tangkapan dan serapan air menjadi semakin berkurang, akibatnya manakala terjadi hujan, air langsung mengalir di permukaan tanah dan tidak jarang membawa lapisan permukaan tanah yang dilaluinya menuju sungai. Sungai semakin banyak menampung sedimentasi tanah yang berakibat pada pendangkalan sungai, hal ini berakibat pada ketidakmampuan sungai untuk menampung debit air manakala terjadi hujan deras, terjadilah apa yang disebut dengan banjir. So' .... hati-hatilah dengan segala aktifitas yang dapat mengubah tata guna lahan, karena akan sangat berpengaruh terhadap ekosistem

Rabu, 29 Juli 2009

FEW, Tiga Persoalan Besar Dunia

Lokakarya Pengendalian Alih Fungsi Lahan sudah dibuka secara langsung oleh Dirjend. Bina Bangda Depdagri, kata Pak Dirjend sekarang ini dunia sedang menghadapi tiga permasalahan besar, yaitu FEW CRYSIS atau yang dipanjangkan sebagai Food, Energy and Water Crysis (Krisis Makanan, Energi dan Air). Sebenarnya ketiganya saling berkaitan satu sama lain, tapi sehubungan blog ini lebih menitikberatkan pada air maka kita bahas yang "W" nya saja ya .... WATER. (yang lain menysul aja deh di blog berikutnya........... klo gak males bikin blog lagi, RIBET !!! gak ada waktu buat ngelolanya). Masih kata Pak dirjend, sebagai sumber kehidupan air semestinya kita jaga dan kita lestarikan agar tetap dapat mencukupi kebutuhan hidup manusia, terutama untuk minum dan sanitasi. Sekarang ini Jangankan air bersih, air yang digunakan untuk keperluan irigasipun terkadang tidak mencukupi ketersediaanya, hal tersebut disebabkan karena adanya perubahan iklim yang mempengaruhi siklus hidrologi. Bahkan karena permasalahan ketersediaan air ini di samping permasalahan manajemen tentunya, hampir 70 % PDAM seluruh Indonesia mengalami kerugian. Untuk mengatasi persoalan ini pada dua tahun terakhir pemerintah telah menganggarkan dalam APBN sejumlah kurang lebih dua trilyun rupiah untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan. Ya semoga saja dengan dana yang ada semua dapat diatasi, dan persoalan yang timbul akibat permasalahan air dapat pula diminimalisir.
Ingat, ingat ... Air sumber kehidupan
lestarikan sumberdaya air untuk anak cucu kita

Royal Orchid Garden

Hari ini aku ada tugas dari kantor untuk menghadiri sebuah lokakarya yang diselenggarakan Ditjend. Bina Bangda Depdagri dalam rangka program Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif - Participatory Irrigation Sector Project guna membahas mengenai pengendalian alih fungsi lahan pertanian beririgasi. Lokasi yang digunakan penyelenggara sangat menarik dan asri, sebuah dataran tinggi dengan udara yang segar. Royal Orchid Garden, sebuah hotel bintang tiga yang menawarkan susana pegunungan nan asri di daerah Batu Malang. Tapi sayang, fasilitas kurang menunjang euy .... Dari namanya semestinya Royal Orchid Garden berupa sebuah taman yang dipenuhi dengan bunga anggrek, namun kenyataannya aku belum melihat dimana itu ada taman anggrek ? Ya sudah lah gak apa-apa, mungkin besok aku baru tahu atau bisa melihat taman anggrek yang dimaksud, sekarang aku mau istirahat dulu, yang jelas suasana di sini sangat asri dan nyaman untuk beristirahat. Masalah ketahanan sumber daya airnya aku belum tahu pasti, tapi tampaknya kurang bisa mendukung ketahanannya.

Senin, 27 Juli 2009

Pantai Tegal Wangi

Ehmm... Apakah anda seorang yang suka kesunyian ? Jauh dari hiruk pikuk orang-orang ? Jika anda menyukai itu semua maka datanglah ke Pantai Tegal Wangi Bali, pantai yang sunyi dan jauh dari hiruk pikuk orang-orang, pantai tempat anda dapat menyendiri dan merenung sambil menikmati keindahan alam pantai selatan pulau Bali.
Pantai yang tidak jauh dari Uluwatu ini menyimpan sejuta pesona keindahan pantai dan juga panorama terbenanmnya sang surya di langit barat, di tempat ini berdiri pula sebuah pura yang disebut Pura Tegal Wangi yang tidak kalah indah dengan pura di pantai Uluwatu.
Uaaah..... Nagntuk beneran euy'
Sudah dulu akh, yang jelas Pantai Tegal Wangi dapat dijadikan sebagai alternatif lokasi wisata yang patut kita syukuri sebagai karunia Tuhan.

Minggu, 26 Juli 2009

Uluwatu, -Pura, Sunset dan Surfing-

Satu lagi kawasan pantai selatan Pulau Bali yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia, ULUWATU (ulu-ulu=tukang ngatur banyu, ULU=hati, WATU=batu.... jadi uluwatu HATI BATU / BATU HATI / BATU BANYU / AIR BATU / BATU AIR ... ?????? Hehehehehe..... nguaco bener !!! ------------------- yang ini GAK SERIUS YA ----------). Pantai ini sangat terkenal dengan bangunan puranya setinggi 50 meter yang berdiri sangat kokoh di atas batu karang yang menjorok ke tengah lautan, namun demikian panorama sunset di sore hari juga tak kalah menarik dengan objek utama di pantai ini, biasanya wisatawan berkunjung ke uluwatu pada siang menuju sore hari menjelang matahari terbenam, sehingga disamping menikmati keindahan pura di atas karang, juga sekalian menyaksikan keindahan saat-saat terbenamnya matahari di ufuk barat. Desiran ombak yang cukup besar menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta olah raga surfing, mereka merasa tertantang dengan besarnya ombak yang seolah melambai-lambaikan tangan mengajak mereka untuk berselancar, Oleh karena itu banyak event-event bertaraf internasional yang diselenggarakan di seputaran pantai ULUWATU. Anda tertarik untuk bersurfing ria ?
Jangan lupa, itu semua karunia Tuhan Yang Maha Esa ...........
Tidak ada air, maka tidak ada kehidupan
Laut tanpa air bak jurang cadas yang menganga (hehehe'......... bukan laut namanya donk)

Sabtu, 25 Juli 2009

Berselancar di Pantai Suluban

Pantai ini terletak beberapa kilometer di sebelah utara Uluwatu, bertetanga dengan Pantai selancar Bingin dan Labuhan Sait. Suluban berasal dari bahasa Bali yang berarti “berjalan atau lewat di bawah sesuatu”. Diberi nama Pantai Suluban, karena pengunjung yang ingin ke sana harus melewati goa batu karang sebelum akhirnya sampai di pantai yang luas, berpasir putih dengan gemuruh gelombangnya menyenangkan bagi wisatawan peselancar.

Air laut pantai ini sangat jernih dan gelombangnya cukup tinggi, sehingga merupakan pantai yang paling dikenal dikalangan peselancar dunia.

Jumat, 24 Juli 2009

Water Blow di Nusa Dua

Kawasan Nusa Dua juga memiliki tempat yang asyik dikunjungi, namanya Water Blow.
Water Blow adalah tempat dimana batu karang yang berdiri kokoh di pantai Nusa Dua dengan bentuk yang indah disapu oleh ombak-ombak yang cukup besar. Karena ombak menabrak dinding-dinding karang tersebut akhirnya membuat air-air laut tersebut melambung ke udara. Suasana inilah yang membuat keindahan itu muncul.
Objek wisata water blow ini juga cocok dipakai untuk membuat album photo, photo pre wedding ataupun sekedar photo keluarga. Photo akan nampak bagus saat ombak-ombak itu melambung ke atas. Fotografer akan menantikan momen-momen seperti itu

Kamis, 23 Juli 2009

Kedonganan, Pantai Alternatif Selain Kuta

Pantai ini begitu indah dengan tatanan putihnya nan bersih lengkap dengan payung-payung untuk sunbath sekaligus berlindung dari sengatan terik matahari. Di sana tampak beberapa wisatawan asing yang sedang berjalan-jalan menikmati pemandangan pantai dengan desiran gelombangnya, ombak-ombak kecil yang gagah menantang tumpukan pasir yang telah tertata rapi. Suasananya begitu sejuk dan menenangkan. Pantai yang tampak jauh lebih cantik dan indah dari pantai Kuta di siang hari, ya mungkin juga karena pantai Kuta begitu padat pengunjungnya sehingga kita kurang bisa menikmati keindahan yang sebenarnya. Pantai ini indah tidak hanya ketika sunset, tapi di siang hari manakala terik matahari menyengatpun keindahan panoramanyapun sangat mengagumkan.

Rabu, 22 Juli 2009

Berselancar di Pantai Kuta

Kuta terletak di sebelah selatan Pulau Bali dan merupakan salah satu cikal bakal perkembangan pariwisata Bali. Sejak berkembangnya kawasan ini sebagai kawasan wisata, banyakpenduduk lokal yang menyewakan tempat tinggalnya sebagai penginapan untuk para wisatawan.

Kuta telah menjadi ikon pariwisata Bali, atau lebih dikenal sebagai kota internasional, karena merupakan tempat bertemunya wisatawan dari seluruh dunia dan juga wisatawan lokal.

Dilihat dari fasilitasnya Kuta memiliki fasilitas yang lengkap. Akomodasi hotel, restoran, spa dan banyak lainnya Pendukung pariwisata ada di sini.

Para wisatawan lebih suka menghabiskan waktu liburannya di Pantai Kuta. Pantai dengan pasir putih dengan olahraga selancarnya sangat cocok sebagai tempat istirahat sambil menunggu indahnya panorama matahari terbenam (sunset). Sehingga tidak salah jika pantai ini menjadi satu pilihan dari banyak tempat wisata lain di dunia.

Selasa, 21 Juli 2009

Sea Walker

Salah satu olahraga air yang seru dan asyik selain snorkeling, scuba diving atau surfing adalah seawalker alias berjalan di dasar laut dengan perlengkapan yang dipakai cukup sederhana, yaitu helm dive yg dirancang khusus untuk aktifitas bawah laut seperti Seawalker ini. Dan yang menarik, aktifitas yang satu ini bisa diikuti bahkan oleh yang tidak bisa berenang sama sekali. Di dalam air, anda bisa berjalan-jalan menikmati pesona bawah laut yg ada sambil memberikan makan ikan-ikan yang menari-nari selama kira-kira 30 menit, akan lebih bagus dan menarik untuk mengikuti trip pagi agar dapat air yg bagus dan jernih.

Sebelum terjun ke laut, anda akan diberikan briefing dulu mengenai teknik-teknik saat menyelam, setelah itu anda akan dipasangkan helm khusus yg dialiri oleh oksigen murni. Dipandu oleh instruktur, anda akan menuruni tangga yg ada untuk turun menjejakkan kaki didasar laut yg kedalamannya sekitar 5-7 meter saja. Tetap tenang dan nyantai saja, karena kita tidak merasa ada perbedaan antara bernafas di darat dengan bernafas didalam air. Tidak masalah jika anda memakai kacamata atau kontak lens, helm unik ini tidak tembus. Jadi anda tetap bisa memakai kacamata anda di bawah air.
Anda Mau ? Anda bisa datang ke Pantai Sanur Bali, nikmati keindahan pantai dan alam bawah launya .............

Senin, 20 Juli 2009

Wisata Bahari Pulau Bali

Siapa yang tidak mengenal Bali ?
Semua orang mengenal Bali, dan bahkan orang asing mengenal Bali sebagai tempat Indonesia berada ! (Hehehe… kebalik ya Om’.. mestinya Bali itu bagian dari Indonesia tapi itulah kenyataan yang terjadi). Bali sebagai pulau dengan banyak pura, tempat manusia menyembah dewa terkenal tidak hanya karena budayanya, tapi juga karena keindahan alamnya terutama pantainya.

Keindahan pantai Bali sudah terkenal ke seluruh penjuru dunia, lihatlah Sanur, Kuta, Tanjung Benoa, Nusa Dua, Jemeluk dan Amed yang menawarkan keindahan panorama air beserta aksesorisnya. Obyek wisata bahari merupakan primadona bagi wisatawan mancanegara dan nusantara, keindahan pemandangan pantai ketika matahari terbit dan terbenam, panorama alam bawah laut yang menyimpan potensi keindahan terumbu karang dengan beraneka ragam jenis ikan hias yang masih asli dengan kehidupan nelayan dan aktifitas pembuatan garam tradisional oleh masyarakat setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Semua itu merupakan anugerah Tuhan yang patut kita syukuri atas keberadaan air.

Sekali lagi….. air menjadi lakon dalam segala sudut aspek kehidupan

Kebudayaan Pantai dan Sungai Indonesia ?

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki 17.508 pulau dengan panjang garis pantai 81.000 km, memiliki potensi sumber daya pesisir dan lautan yang sangat besar (Bengen, 2001). Luas wilayah perairan Indonesia sebesar 5,8 juta km2 yang terdiri dari 3,1 juta km2 Perairan Nusantara dan 2,7 km2 Perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI) atau 70 persen dari luas total Indonesia. Betapa anugerah yang luar biasa diberikan Tuhan kepada kita Indonesia. Belum lagi 470 Daerah Aliran Sungai yang tersebar di seluruh pelosok pulau seantero Indonesia, benar-benar menjadi anugerah yang tak ternilai harganya.

Tercatat dalam sejarah, negara-negara dengan kebudayaan besar dan luhur karena hadiah sungainya, China dengan Sungai Kuning-nya, Mesir dengan Sungai Nil-nya, India dengan Sungai Gangga-nya, Irak Mesopotamia dengan Sungai Efrat dan Tigris-nya serta Inka-Maya di Brazil dengan Sungai Amazonnya. Begitu pula dengan Yunani dan Romawi dengan kebudayaan pantainya yang dapat mengubah dunia dengan kebudayaannya dan mencatat dalam sejarah kebesaran bangsanya.

Apa yang tidak ada di Indonesia ?
Semua ada, sungai dan pantai menjadi potensi yang luar bisa yang semestinya dapat dikelola dengan baik.
So'... Apakah kita akan bisa seperti China, Mesir, India, Irak Mesopotamia, dan Inka-Maya dengan kebudayaan sungainya ? ataukah kita akan bisa seperti Yunani dan Romawi dengan kebudayaan pantainya ?
Mestinya kita bisa seperti mereka ..................

Minggu, 19 Juli 2009

Terapi Air untuk Membersihkan Darah

Darah sebagai organ tubuh yang sangat penting memiliki kandungan air lebih dari 90 %, oleh karena itu apabila tubuh sedang kekurangan air maka darah akan menjadi sasaran utama dan pertama bagi tubuh untuk menyeimbangkan kondisi kekurangan air tersebut, yaitu dengan menyerap kandungan air dalam darah, akibatnya darah menjadi lebih kental sehingga akan berpengaruh terhadap kerja dan kinerja organ-organ tubuh yang lainnya (sudah dibahas sebelumnya). Untuk mengembalikan kondisi darah menjadi normal, maka langkah termudah adalah dengan terapi air. Terapi air ini sangat ampuh bukan saja untuk mengembalikan kondisi darah menjadi normal kembali, tetapi juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit dengan mengeluarkan racun yang ada.

Terapi air dilakukan dengan cara meminum air kurang lebih 1,5 liter setiap bangun dari tidur, dimana selama melakukan terapi ini usahakan satu jam sebelum dan sesudahnya tidak ada makanan padat yang masuk, sehingga air dapat berkerja lebih optimal. Khusus untuk yang berpenyakit reumatik lebih baik jika terapi ini dilakukan tiga kali sehari, yaitu satu jam sebelum makan pagi, sore dan malam selama kurang lebih satu minggu berturut-turut, jika rasa nyeri sudah berkurang, maka lakukan terapi ini dua kali sehari sampai benar-benar sembuh.

Jadi tidak ada salahnya jika di samping kita minum air 1,5 sampai 2 liter per hari, kita juga melakukan terapi air setiap pagi, ok ?
Selamat mencoba ............

Sabtu, 18 Juli 2009

1,5 Liter Air per Hari untuk Kesehatan

Air merupakan unsur dominan yang ada di dalam tubuh kita, sekitar 70 % tubuh manusia terdiri dari air baik dalam bentuk darah maupun cairan lainnya, setiap sel dalam setiap organ tubuh manusia terdapat kandungan air di dalamnya, oleh karena itu betapa air sangat berpengaruh bagi proses hidup dan kehidupan manusia. bahkan dalam tubuh kita ada dua organ sangat penting yang memiliki kandungan air lebih dari 80 %, yaitu darah sebanyak 95 % dan otak sebanyak 90 %.

Apabila akibat aktifitas sehari-hari kita banyak mengeluarkan air baik melalui keringat, air seni, pernafasan dan lain-lain maka keseimbangan jumlah kandungan air dalam tubuh kita menjadi berkurang, oleh karena itu untuk menjaga keseimbangan jumlah kandungan air dalam tubuh yang hilang akibat aktifitas sehari-hari, maka manusia normal sedikitnya membutuhkan air 1,5 sampai 2 liter per hari atau sekitar 6 sampai 8 gelas per hari, apabila hal tersebut tidak dilakukan maka tubuh dengan mekanismenya sendiri akan menyeimbangkan diri, yaitu dengan cara mengambil kandungan air yang dimiliki oleh organ-organ terdekat yang memiliki kandungan air paling banyak di antara organ-organ yang lain, yaitu dari darah. Akibatnya darah menjadi lebih kental, hal ini sangat berpengaruh terhadap kinerja organ lain yang berhubungan dengan darah seperti jantung dan ginjal. Jantung akan bekerja lebih keras untuk bisa memompa darah ke seluruh tubuh begitupun ginjal akan bekerja semakin keras untuk menyaring darah. Dengan kata lain, singkat cerita kekurangan air ternyata dapat memicu manusia mengalami penyakit jantung beserta penyakit turunannya yang lain, begitupun dengan penyakit ginjal yang utamanya disebabkan karena manusia kurang air dalam tubuhnya.

So, .....
Minumlah air setiap hari minimal 1,5 sampai 2 liter per hari

Jumat, 17 Juli 2009

Pengambilan Gambar Kristal Air

Ikatan hidrogen yang mengikat antar unsur pembentuk air bersifat sangat lemah dan berusia sangat pendek. Manakala terdapat satu ikatan hidrogen yang lepas akan diikuti dengan pembentukan ikatan hidrogen yang lain, sehingga bentuk air selalu berubah-ubah mengikuti tempatnya, hal ini berakibat sulitnya kita untuk mengetahui secara pasti bentuk kristal air. Oleh karena itu untuk dapat mengambil gambar kristal air dengan foto berkecepatan tinggi maka air yang akan kita ambil gambar kristalnya harus dibekukan terlebih dulu, sehingga ikatan molekulnya relatif lebih stabil. Ketika itulah kita bisa mengambil gambar kristal air dengan foto berkecepatan tinggi, karena ketika air pada fase padat maka ikatan hidrogennya relatif lebih stabil dibandingkan ketika masih pada fase cair.

Kamis, 16 Juli 2009

Air Hidup


Apabila dalam suatu komunitas terdapat lebih dari 60-90 % anggota yang bersuara sama, maka dapat dikatakan bahwa suara yang 60-90 % itulah yang mewarnai komunitas tersebut, dengan kata lain warna dari komunitas dimaksud tergantung pada suara anggota yang 60-90 % tersebut.


Ilustrasi tersebut di atas dapat dianalogikan dengan apa yang terjadi dalam tubuh kita yang terdiri dari 60 % air, ketika seseorang menyanjung dan memuji diri kita, perasaan yang kita rasakan adalah senang, gembira dan sejuta rasa positif lainnya, begitupun sebaliknya manakala seseorang mengumpat atau mengatai kita dengan kata-kata yang tidak baik, maka perasaan yang kita rasakan adalah perasaan sedih dan berbagai perasaan negatif lainnya. Lalu apa hubungannya dengan air yang 60 % dalam tubuh kita ? Kembali pada ilustrasi di atas, bahwa 60-90 % anggota yang bersuara sama akan mewarnai keseluruhan anggota dalam suatu komunitas. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa apa yang terjadi dengan perasaan kita yang muncul akibat suatu aksi ataupun stimulasi yang berasal dari luar merupakan pengaruh dari apa yang "dirasakan" oleh air dalam tubuh kita, karena komponen dominan dalam tubuh kita adalah air, maka apa yang dirasakan oleh air akan mendominasi dan mewarnai perasaan kita. Seorang peneliti air dari Jepang, Masaru Emoto pernah meneliti tentang perilaku dan reaksi air akibat dari suatu aksi yang diberikan kepadanya, dimana secara umum digambarkan bahwa air akan bereaksi negatif (tidak baik) manakala kepadanya diberikan aksi yang bernilai negatif (tidak baik), sebaliknya air akan bereaksi positif (baik) ketika kepadanya diberikan aksi yang bernilai positif (baik). Dalam hal ini aksi yang bersifat negatif atau positif diidentikan dengan memberikan label berupa suara maupun tulisan kepada air tersebut. Manakala label yang diberikan berupa perkataan atau tulisan yang baik ternyata air bereaksi dengan merubah bentuk kristalnya menjadi relatif lebih baik dari sebelumnya, sebaliknya jika diberikan label yang tidak baik maka air bereaksi dengan merubah bentuk kristalnya menjadi relatif lebih jelek dari sebelumnya. Sampai di sini kita bisa mengatakan bahwa air memang hidup.

Selasa, 14 Juli 2009

Menanam pohon untuk melestarikan air

Air merupakan sumber kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup yang dapat bertahan hidup tanpa air, karena air memang selalu dibutuhkan dimanapun, kapanpun dan oleh siapapun. Sebagai sumber kehidupan sudah selakyaknya kita menjaga dan melestarikannya sebagai bentuk tanggung jawab kita kepada anak cucu kita kelak yang telah menitipkan harta putihnya kepada kita. Jangan sampai ketika saatnya tiba justru anak cucu kita yang menitipkan air kepada kita justeru malah tidak bisa menikmati keberadaan air karena tingkah dan pola hidup kita yang kurang dan bahkan tidak menghargai air.

Sebetulnya sangat mudah bagi kita untuk melestarikan keberadaan air sampai kapanpun, asalkan kita mempunyai komitmen yang kuat untuk tetap menjaga dan melestaikannya hal itu sangat sederhana untuk dilakukan. Jika kita perhatikan maka tidak bisa tidak bahwa manakala di suatu tempat kita melihat ada tanaman/tumbuhan maka di situ pasti ada air, oleh karenanya tanamlah sekalipun hanya sebatang pohon untuk melestarikan keberadaan air.

Senin, 13 Juli 2009

Air sebagai Hak Azazi Manusia

Air merupakan hak asasi manusia yang telah diakui oleh The United Nations Committee on Economic, Cultural and Social Rights, badan dunia yang menaungi masalah hak ekonomi, social dan budaya di bawah kelembagaan PBB sebagai dasar fundamental bagi kesehatan dan kehidupan manusia. Manusia berhak mendapatkan air yang sangat diperlukan untuk kehidupannya dalam mencapai harkat dan martabatnya, dan ini merupakan sebuah pra-syarat terpenuhinya semua hak asasi manusia. Jadi, sebelum berbicara hak asasi manusia yang lain, maka penuhilah hak dasar manusia untuk pemenuhan kebutuhan akan air.

Minggu, 12 Juli 2009

Hari Air Dunia

Dalam konferensinya di Rio de Janairo pada tahun 1992 UNCED (United Nations Conference for Environment and Development) telah menetapkan tanggal 22 Maret sebagai Hari Air Dunia (World Water Day). Penetapan ini dimaksudkan untuk mengingatkan dan menyadarkan kepada masyarakat internasional akan makna pentingnya air bagi kehidupan serta peringatan akan semakin langkanya sumber-sumber air yang layak dari sisi jumlah dan kualitasnya untuk digunakan bagi kehidupan manusia.
Tidak ada yang menyangkal bahwa air merupakan sumberdaya yang sangat vital, karena menentukan keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini. Bahkan menurut keyakinan agama-agama besar di dunia, air merupakan unsur atau elemen yang terlebih dahulu diciptakan Tuhan sebelum menciptakan kehidupan di bumi. Dengan air maka segala sesuatu di bumi ini menjadi hidup. Oleh karena air merupakan elemen utama kehidupan, maka air adalah sumber kehidupan itu sendiri. Tak ada makhluk hidup di dunia ini yang bisa melangsungkan kehidupannya tanpa air.
Air dengan jumlah atau volume dan kualitas tertentu serta pada lokasi tertentu sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk yang lain. Akan tetapi dengan jumlah tertentu atau dengan kualitas tertentu air bisa berubah menjadi sesuatu yang berbahaya bagi kehidupan, oleh karena itu sangat tidak dibutuhkan (dihindari). Dengan demikian kesadaran akan makna pentingnya air, nilai air, daya yang dikandung oleh air serta bagaimana cara mengelola air yang merupakan karunia Tuhan agar manfaatnya bisa tetap berkelanjutan, sangatlah perlu bagi semua orang.

Sabtu, 11 Juli 2009

Air Permukaan sebagai Sumber Daya Air

Ketika terjadi hujan, maka setiap tetes air yang jatuh ke tanah menyebabkan terjadinya pukulan-pukulan kecil air terhadap tanah. Pukulan air ini dapat memecahkan tanah yang lunak sampai batu yang keras. Partikel pecahan yang terjadi kemudian mengalir menjadi lumpur, dan lumpur ini akan menutupi pori-pori tanah yang menyebabkan terhalanginya air hujan yang akan meresap ke dalam tanah, sehingga terjadilah air yang mengalir di permukaan tanah. Semakin lama jumlah/debit air yang mengalir di permukaan tanah menjadi semakin banyak, aliran permukaan ini kemudian membawa serta batu-batu dan bongkahan lainnya, yang akan semakin memperkuat gerusan pada tanah. Goresan akibat gerusan air dan partikel lainnya ke tanah akan semakin membesar. Goresan ini kemudian menjadi alur-alur kecil yang membentuk parit, dan akhirnya berkumpul menjadi anak sungai. Anak-anak sungai ini kemudian berkumpul menjadi satu membentuk sungai. Pada tempat-tempat yang letaknya lebih rendah, air berkumpul dan tergenang membentuk danau.

Pengelolaan Sumber Daya Air

Pada posting sebelumnya kita sudah sedikit berbicara tentang komponen sumber daya air, pada posting-posting selanjutnya mudah-mudahan kita bisa semakin memahami apa yang dimaksud dengan sumber daya air.

Sumber daya air sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa wajib kita kita kelola dengan baik. Pengertian pengelolaan sumber daya air meliputi tiga hal, antara lain:
1. konservasi,
Sumber-sumber air merupakan target dari komponen koservasi. Sebagaimana kita ketahui bahwa sumber-sumber air seperti mata air, sungai dan danau dewasa ini mengalami penurunan debit air akibat dari degradasi lingkungan, oleh karena itu target dari komponen konservasi adalah memulihkan kondisi pada daerah kawasan lindung untuk menjaga stabilitas ketersediaan air pada sumber-sumber air.

2. pendayagunaan,
Pendayagunaan air dapat diartikan pemanfaatan potensi sumber daya air yang ada untuk kepentingan manusia, misalkan untuk keperluan irigasi pertanian, air minum, penggelontoran drainse, industri manufaktur dan pariwisata, lalu lintas air dan keperluan yang lainnya. Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa pendayagunaan sumber daya air ini dilakukan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan umat manusia.

3. pengendalian daya rusak air
Salah satu komponen pengelolaan sumber daya air adalah usaha / upaya untuk mengedalikan daya rusak yang ditimbulkan oleh air. Sebenarnya apabila dalam kehidupan sehari-hari manusia berjalan dengan benar tanpa harus merusak lingkungan karena kerakusannya, maka daya rusak air ini dapat berubah menjadi potensi yang justeru dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia, namu karena ulah manusia sendiri yang merusak lingkungan, akibatnya potensi kekuatan air yang semestinya dapat dimanfaatkan bagi kesejahteraan malah berbalik menjadi bencana. Terjadinya bencana banjir dan tsunami merupakan contoh dari daya rusak air yang tidak dapat dikendalikan.

Sumber Daya Air

Pada kehidupan sehari-hari kita sering mendengar dan bahkan tidak jarang kita mengucapkan sendiri istilah sumber daya air, namun demikian tidak banyak dari kita yang tahu dan memahami apa sesungguhnya yang dimaksud dengan istilah sumber daya air tersebut.
Mungkin sebagian dari kita masih mengkonotasikan istilah sumber daya air dengan wujud fisik air yang biasa kita gunakan untuk keperluan sehari-hari. Hal tersebut tidak salah, namun masih perlu diperjelas lagi mengenai komponen yang terkait dengan sumber daya air dimaksud.
Dalam posting-posting ke depan, ada tiga komponen manakala kita berbicara mengenai sumber daya air, yaitu
1. Air
Yang termasuk air dalam istilah sumber daya air ini antara lain air permukaan (sungai, danau, situ dll), air tanah (air bawah tanah dalam maupun dangkal), air hujan dan air laut yang dimanfaatkan di darat.
2. Sumber Air
Sumber air meliputi sumber air alami (sungai, danau, pantai/laut, mata air dll) dan buatan (waduk dan embung)
3. Daya Air
Daya air dapat menjadi menfaat bagi manusia, misalkan sebagai pembangkit listrik, namun juga daya air dapat menimbulkan bencana manakala daya rusaknya tidak dapat kita kendalikan, misalnya banjir dan tsunami.

Kamis, 09 Juli 2009

Keindahan Panorama Air

Air menyimpan segala misteri dan potensi, dari sifat molekulnya yang unik sampai potensi sumber dayanya yang sangat istimewa. Lihatlah 2/3 permukaan bumi yang diselimuti oleh air laut yang mempesona membuat bumi tampak sebagai planet biru nan eksotis. Lihat pula air terjun di balik tumbuhan pakis di dalam hutan belantara nan hijau, terasa basah, lembut, putih, dan bening. Memasuki dan menyelami dunia bawah air kita akan takjub oleh keindahan panorama yang menyimpan berjuta misteri keindahan yang tidak akan dijumpai di daratan, gugusan karang, bebatuan, pasir, ikan-ikan dan berjuta biota laut serta sungai akan menjadi keunikan tersendiri dari sebuah keindahan ekologi berbasiskan air. Bahkan panorama buatan seperti air mancur yang sengaja dibuat manusia dengan mengambil air sebagai basis view-nyapun dapat menyedot perhatian orang yang melihatnya.

Ada berbagai pemandangan air di laut, samudera, sungai, danau, situ, rawa, jurang, lembah, goa, kutub dan sederet tampat lainnya yang akan terlihat lebih menarik dan mengagumkan jika di tempat tersebut senantiasa terdapat gemericiknya air yang mengalir dan mengalunkan lagu-lagu alam dengan segala misteri dan potensinya.

Rabu, 08 Juli 2009

"Makhluk Hidup" yang Keempat

Ada tiga jenis makhluk hidup yang secara umum sudah kita kenal selama ini, yaitu manusia, hewan dan tumbuhan. Namun tahukah anda jika ternyata di dunia ini masih ada "makhluk hidup" lain yang keempat ? Dan tahukan anda jika "makhluk hidup" yang satu ini bahkan bisa mempengaruhi kehidupan ketiga jenis makhluk hidup yang lain ? "Makhluk hidup" yang satu ini tidak akan pernah bisa dipisahkan dengan ketiga makhluk hidup yang lain, bukan karena "makhluk hidup" ini bergantung kepada makhluk hidup yang lain, tetapi justeru sebaliknya, keberlangsungan hidup dan kehidupan ketiga jenis makhluk hidup manusia, hewan dan tumbuhan sangatlah bergantung kepada "makhluk hidup" yang satu ini. Baiklah, siapakah dan/atau apakah "makhluk hidup" yang satu ini ? Mari kita bahas bersama.

Masih ingatkah bahwa pada awalnya bumi hanyalah sebuah hamparan yang gersang dan tandus ? Kemudian Allah menurunkan air dalam bentuk hujan ? Lalu apa yang terjadi setelah bumi disiram dengan air hujan ? Dari tanah yang tandus dan gersang itu muncul berbagai jenis tanaman dan tumbuh-tumbuhan !
Seorang peneliti kristal air dari negeri sakura, Dr. Masaru Emoto dalam bukunya The Message from Water dan The True Power of Water memaparkan bahwa ternyata air dapat berekspresi merespon sebuah aksi yang diberikan kepadanya. Mulanya dia mengambil beberapa sampel air, antara lain air ledeng, air sungai dan air pegunungan kemudian membekukannya dan mengambil gambar kristal air yang terbentuk dengan sebuah alat foto berkecepatan tinggi. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kristal air dari tempat terlindung seperti danau, sungai dan mata air dapat membentuk kristal air yang sempurna, sementara air ledeng menghasilkan kristal yang pecah atau tidak sempurna. Yang lebih mengherankan lagi, bila air tersebut sebelum dikristalkan dipapar dengan kata-kata seperti “danke” (Jerman), “thank you” (Inggris), “terimakasih” (Indonesia) maka akan membentuk kristal yang berbeda namun memiliki keindahan yang serupa. Sementara bila dipapar kata “I hate you” maka kristal air tidak akan terbentuk atau rusak. Hal ini sangat menarik karena air merespon secara langsung suara kita demikian pula bila dipapar musik klasik akan lebih indah hasilnya dari musik heavy metal.
Dari beberapa peristiwa yang tergambar di atas, ternyata dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa ternyata air itu "hidup", oleh karenanya "makhluk hidup" yang keempat adalah air. Bagaimanapun air merupakan sumber kehidupan, dan tanpa air tidak akan ada kehidupan.

Selasa, 07 Juli 2009

Keistimewaan Sifat Kimiawi Air

Air memiliki beberapa sifat kimiawi yang cukup istimewa, dimana setiap molekul air terbentuk dari penggabungan antara atom hidrogen dan atom oksigen yang keduanya jika dalam keadaan bebas merupakan dua unsur yang memiliki sifat sangat berbeda atau bahkan bertolak belakang dengan air (itulah perbedaan antara sifat yang disebabkan karena reaksi kimi dan yang disebabkan karena reaksi fisika). Hidrogen adalah salah satu unsur gas yang sangat mudah terbakar, sementara oksigen adalah unsur yang bersifat membakar, tidak ada pebakaran yang terjadi tanpa bereaksi dengan oksigen. Hasil dari ikatan antara atom hidrogen dan atom oksigen terbentuklah senyawa H2O atau yang kita kenal dengan nama molekul air. Jika kita bandingkan antara molekul air dan kedua gas penyusunnya (hidrogen dan oksigen) tentu sangat berbeda, kedua unsur penyusun air bersifat mudah terbakar dan sebagai pelaku pemembakaran sementara air bersifat lebih lebih moderat.

Jika kita melihat air secara molekuler, maka akan terlihat bahwa ketika terdapat lebih dari dua molekul air bergabung maka muatan positif dan negatif yang ada pada masing-masing atom oksigen dan hidrogen akan saling tarik-menarik (komponen oksigen molekul air memiliki muatan yang sedikit negatif dan komponen hidrogennya bermuatan sedikit positif) membentuk sebuah ikatan yang dinamakan ikatan hidrogen. Ikatan ini bersifat sangat lemah dan berusia sangat pendek, artinya ikatan ini mudah terlepas (pecah) dan kekuatan ikatannya hanya bertahan kira-kira satu per seratus-milyar detik. Tetapi begitu satu ikatan pecah, ikatan yang lain akan terbentu, begitu seterusnya. Itulah sebabnya mengapa bentuk air berubah-ubah menurut tempatnya.

Ikatan hidrogen memungkinkan air menahan perubahan temperatur. Sekalipun suhu udara di sekelilingnya mengalami peningkatan dengan cepat, suhu air tidak serta merta mengikuti cepatnya perubahan suhu di sekitarnya, adanya ikatan hidrogen menyebabkan air tidak mengalami peningkatan suhu dengan cepat. Begitupun sebaliknya manakala suhu di sekitarnya mengalami penurunan dengan tiba-tiba, air tidak begitu saja mengikuti perubahan suhu yang terjadi, ikatan hidrogen menahan perubahan suhu yang terjadi secara mendadak.
Dibutuhkan perubahan suhu yang besar untuk menyebabkan terjadinya perubahan suhu dalam air. Energi yang tersimpan dalam air untuk menahan perubahan suhu yang terjadi secara cepat dan mendadak ini disebut dengan energi termal air. Energi yang tinggi ini memiliki fungsi penting dalam hidup kita. Sebagai contoh, terdapat sejumlah besar air dalam tubuh kita. Bila air beradaptasi sesuai dengan perubahan suhu yang tiba-tiba terjadi di sekitarnya, maka kita akan menjadi demam atau beku secara tiba-tiba, namun dengan adanya energi termal ini akan memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat melakukan penyesuaian diri terhadap kondisi lingkungan yang terjadi.

Air juga memerlukan energi termal yang tinggi untuk menguap. Karena air menggunakan energi termal cukup banyak saat menguap, suhunya menjadi turun. Sebagai contoh, kembali ke tubuh manusia, suhu tubuh normal manusia adalah 36 derajat C, dan suhu tertinggi yang dapat ditolerir tubuh adalah 42 derajat C. Intervalnya 6 derajat, dengan bekerja di bawah terik matahari selama berjam-jam dapat meningkatkan suhu badan setinggi itu. Tetapi, tubuh kita mengeluarkan banyak energi termal dengan berkeringat, yaitu menguapkan air di dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan suhu tubuh menjadi turun. Bila tubuh kita tidak memiliki mekanisme seperti itu, bekerja di bawah sinar matahari beberapa jam saja akan fatal akibatnya.

Ikatan hidrogen melengkapi air dengan sifat lain yang juga luar biasa, yaitu air lebih kental pada keadaan cair daripada keadaan bekunya. Padahal, sebagian besar zat di bumi lebih kental pada bentuk padat daripada bentuk cairnya.

Berlawanan dengan zat lain, air memuai ketika membeku. Ini karena ikatan hidrogen mencegah molekul-molekul air agar tidak berikatan terlalu kuat, akibatnya banyak terdapat ruang kosong di antara mereka. Ikatan hidrogen terurai ketika air berada dalam kondisi cair, yang menyebabkan atom-atom oksigen saling mendekat dan membentuk struktur yang lebih kental. Hal ini juga yang menjadi penyebab es lebih ringan dari pada air. Biasanya, bila Anda mencairkan logam apa saja dan memasukkan logam padatnya ke dalam cairan itu, maka logam padat ini akan langsung tenggalam ke dasar cairan. Pada air, tidak seperti itu. Gunung es dengan berat puluhan ribu ton mengapung di atas air seperti pelampung.
Jadi keuntungan apa yang diberikan oleh sifat-sifat air ini untuk kita?

Karena kerapatan air beku lebih kecil daripada bentuk cairnya, maka es terapung di air. Mari kita jawab pertanyaan ini dengan contoh sungai: Ketika cuaca sangat dingin, yang membeku bukan seluruh sungai namun hanya permukaannya saja. Air mencapai kondisi terberat pada suhu 4oC dan begitu air mencapai suhu ini, air langsung tenggelam ke dasar. Es terbentuk di atas air sebagai lapisan, di bawah lapisan ini air terus mengalir, dan karena 4oC adalah suhu di mana organisme hidup masih dapat bertahan, maka kehidupan dalam air tetap berlangsung.

Senin, 06 Juli 2009

Terbentuknya Molekul Air

Air merupakan sebuah zat istimewa bagi kehidupan, dua pertiga dari permukaan bumi adalah air. Bahkan tubuh setiap makhluk hidup di bumi terbentuk dari cairan yang sangat istimewa ini dengan perbandingan antara 50% - 95%.

Air sebagai sumber kehidupan, dimana terdapat air maka sudah dapat dipastikan bahwa di tempat tersebut pasti ada kehidupan. Di sumber air panas dengan suhu yang mendekati titik didih air atau pada daerah kutub, semua ada kehidupan. Bahkan jika kita perhatikan pada setetes embun yang menempel di dedaunan, terdapat ribuan mikroorganisme yang hidup muncul, bereproduksi, berinterarksi sampai pada akhirnya mati.

Air mempunyai rumus kimia H2O, bermakna bahwa satu molekul air tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. Dalam kondisi standar yaitu pada tekanan 1 bar dan temperatur 0 °C air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai sebuah ion hidrogen (H+) yang berasosiasi (berikatan) dengan sebuah ion hidroksida (OH-).

Proses terbentuknya molekul air di alam teryata sangat sulit. Apabila terdapat sejumlah atom hidrogen dan oksigen yang merupakan komponen penyusun molekul air dengan perbandingan tertentu dalam sebuah bejana kaca dengan jangka waktu yang sangat lama, ratusan bahkan sampai ribuan tahun lamanya, maka belum tentu atom-atom tersebut akan segera bereaksi membentuk molekul air, kalaupun terbentuk, maka tidak akan lebih dari segelintir pada dasar wadah dan itupun akan terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena faktor suhu yang tidak mendukung, dimana pada suhu kamar antara Oksigen dan Hidrogen sangat lambat untuk bereaksi.

Dalam keadaan bebas, Oksigen dan Hidrogen ditemukan sebagai molekul H2 dan O2. Untuk dapat bergabung membentuk molekul air H2O maka keduanya harus bertubrukan, supaya ikatan-ikatan yang membentuk masing-masing molekul hidrogen dan oksigen melemah, akibatnya tidak ada lagi penghalang untuk bergabungnya atom oksigen dan hidrogen tersebut membentuk molekul air H2O. Temperatur yang tinggi akan berpengruh terhadap kecepatan reaksi antara molekul Hidrogen dan Oksigen. Dengan temperatur yang tinggi akan meningkatkan energi, begitu pula dengan kecepatan molekul-molekul yang bergerak semakin cepat sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah tubrukan antar molekul. Akibat dari semua ini, reaksi yang terjadi berjalan semakin cepat, sehingga terbentuklah apa yang disebut sebagai molekul air.
Pada saat sekarang ini, tidak ada lagi temperatur yang cukup tinggi untuk membentuk air di permukaan bumi. Panas yang diperlukan untuk pembentukan air pada awalnya disuplai selama terbentuknya bumi ini, yang mana akhirnya memunculkan banyak air sebanyak yang menutupi tiga perempat permukaan bumi. Air tidak lagi terbentuk baru, namun yang terjadi adalah air yang ada di permukaan bumi menguap kemudian naik ke atomosfir, selanjutnya menjadi dingin dan akhirnya kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Oleh karena itulah sehingga jumlah air tidak akan pernah bertambah tapi hanya mengalami siklus yang terjadi secara terus menerus.

Minggu, 05 Juli 2009

Air sebagai Sumber Kehidupan

Dialah yang menjadikan bumi ini untuk kamu sebagai hamparan dan langit (serta segala isinya) sebagai bangunan (yang dibina dengan kukuhnya) dan diturunkanNya air hujan dari langit, lalu dikeluarkanNya dengan air itu berjenis-jenis buah-buahan yang menjadi rezeki bagi kamu; maka janganlah kamu mengadakan bagi Allah, sebarang sekutu, padahal kamu semua mengetahui (bahawa Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa).
(Al-Quran, Surah Al-Baqara 2:22)

Dan Dialah yang menurunkan hujan dari langit lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu segala jenis tumbuh-tumbuhan, kemudian Kami keluarkan daripadanya tanaman yang menghijau, Kami keluarkan pula dari tanaman itu butir-butir (buah) yang bergugus-gugus dan dari pohon-pohon tamar (kurma), dari mayang-mayangnya (Kami keluarkan) tandan-tandan buah yang mudah dicapai dan dipetik dan (Kami jadikan) kebun-kebun dari anggur dan zaiton serta buah delima, yang bersamaan (bentuk, rupa dan rasanya) dan yang tidak bersamaan. Perhatikanlah kamu kepada buahnya apabila ia berbuah dan ketika masaknya. Sesungguhnya yang demikian itu mengandungi tanda-tanda (yang menunjukkan kekuasaan Kami) bagi orang-orang yang beriman.
(Al-Quran, Surah Al-Anaam 6:99)

Dua ayat Al-Quran di atas sesungguhnya menjelaskan bahwa air merupakan cikal bakal adanya kehidupan di muka bumi ini, kedua ayat tersebut menggambarkan bahwa pada mulanya bumi adalah sebuah hamparan yang tandus, kemudian Allah menurunkan air dalam bentuk hujan yang menumbuhkan segala jenis tumbuh-tumbuhan dan tanaman. Tidak ada satupun makhluk hidup yang mampu bertahan hidup tanpa air, karena air sudah menjadi bagian dari kehidupan makhluk hidup itu sendiri termasuk manusia, dan bahkan sekitar 60 % tubuh manusia adalah air.