Selasa, 11 Agustus 2009

El-Nino

El Nino merupakan fenomena alam yang secara ilmiah dapat diartikan dengan meningkatnya suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya. Secara fisik El Nino tidak dapat dilihat. Menurut sejarahnya Elnino merupakan fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan” (oseanografi.blogspot.com., 2005). Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun

Senin, 10 Agustus 2009

Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air

Hari Senin kami kedatangan Tamu dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Dept. Pekerjaan Umum, dengan maksud dan tujuan kedatangannya antara lain memfasilitasi pembentukan Tim Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air (GNKPA). Sebuah gerakan yang telah dicanangkan Presiden pada tahun 2005 untuk menyelamatkan air yang semakin sulit untuk diperoleh.
Dari namanya, mestinya GNKPA dapat menjadi sebuah gerakan moral yang tidak hanya sebagai kegiatan formalitas dan normatif semata untuk "mengisi waktu luang" BBWS. GNKPA menjadi salah satu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh BBWS melalui kemitraan bersama dengan Pemerintah Daerah dengan anggaran dari APBN.
Duh... semoga GNKPA tidak menjadi "proyek" yang hanya sekedar menghabiskan anggaran untuk sebuah peneyerapan anggaran.
Kepada semua yang sudah merasakan betapa susahnya hidup tanpa air dan/atau kekurangan air, marilah kita bersama-sama berperan serta mensukseskan Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air dengan atau tanpa dasar normatif, apalagi masuk kedalam keanggotaan tim.
Air Sumber Kehidupan .........

Minggu, 09 Agustus 2009

Macam-macam Air

Hari ini aku bingung mau ngentri apa yo' ? saking banyaknya seh materi air.... ya daripada gak ngentri, aku ngentri tentang macam-macam air aja lah ....

Macam-macam air:
1. Air
2. Air Murni
3. Air Susu
4. Air Liur
5. Air Seni
6. Air Mani
7. Air Mancur
8. Air Minum
9. Air Bersih
10. Air Kotor
11. Air Putih
12. Air Sungai
13. Air Danau
14. Air Laut
15. Air Waduk
16. Air Embung
17. Air Bandung
18. Air Bendungan
19. Air Teh
20. Air Kopi
21. Air Jeruk
22. Air Hujan
23. Air Kolam
24. Air Terjun

Sabtu, 08 Agustus 2009

Air untuk Baterai


Kalkulator dan jam ini tidak menggunakan baterai, melainkan menggunakan air untuk menghidupkannya. Mudah saja, anda tinggal menuangkan air ke dalam selnya dan anda dapat langsung mengunakan fungsi alat ini secara penuh tanpa menggunakan batarai atau solar cell. (dicuplik dari G2Glive.com)

Jumat, 07 Agustus 2009

Penyakit Rutinitas dan Air

Seperti biasa setiap pagi sekitar pukul 08.00 WIB "penyakit" itu kambuh lagi .... padahal ada banyak waktu selain jam-jam sekitar itu, tapi entahlah kenapa selalu saja penyakit itu datang di waktu jam-jam awal aku harus bekerja, repoooot deh klo sudah begini.... baru nyampai kantor, apel pagi, eeh... harus balik lagi ke rumah gara-gara penyakit kambuhan ini !!! Hehehehe.... Penyakit yang setiap pagi datang menghampiri hampir setiap orang akibat seharian sebelumnya mengalami proses metabolisme dalam tubuhnya yang berjalan dengan normal, ya .. anda juga pasti mengalaminya bukan ... ? Hanya saja mungkin waktu datangnya tidak bersamaan, MULAS ... Klo sudah begini repot deh musti segera cuci perut, karena aku gak biasa mencucinya di kantor... iih... bisa-bisa gak keluar-keluar deh'... Ups'... cukup membahas penyakit yang satu ini.
Apa hubungannya ya aku menulis tentang penyakit mulas ini dengan tema blog ini ? wah bisa-bisa ngelantur kemana-mana dech' ... Ok lah kita lanjut pembahasannya sekalipun mungkin tidak berhubungan, tapi gak apalah kita coba hubung-hubungkan saja... hihihi biar ada posting gitu hari ini !
Hubungannya begini....
setiap kali aku kedatangan tamu rutin ini aku selalu sigap, segera aku beranjak dari tempat dudukku, aku tinggalkan notebook Kepala Instansi ku yang kupinjam (hehehe... tapi gak dibalikin-balikin... BAIK BENER PAK KEPALA neh ... atau aku yang gak tahu diri ya ????), segara aku pesen sama teman yang ada di ruangan, "PAK... BIASA ya " sambil memegang bagian bawah perutku sambil MRINGIS juga seh ..... hehehe' :)
Sesampainya di rumah aku langsung saja nyalakan saklar pompa air sumur, tapi apa yang terjadi ... Waaaaaaaaaaaa' baru jam 08.00 air sumurku sudah habis !!!!!!! hem.... ini sudah terjadi hampir seminggu ini !!!!! Bener-bener krisis air !!! untung deh ibuku sebelumnya sudah ngisi semua bak dan ember, jadi lega rasanya .... bisa cuci perutku dengan tenang dan nyaman ...
Air benar-benar menjadi zat yang sangat esensial dan fital bagi keberlangsungan hidup, oleh karena itu mari kita bersama-sama memulai sebuah GERAKAN PENYELAMATAN AIR demi keberlangsungan hidup kita dan anak cucu serta makhluk ciptaan Tuhan lainnya .....

Kamis, 06 Agustus 2009

Jaringan PDAM di Rumahku Sengaja Diputus

Semua berawal dari sumber air yang sudah tidak mampu lagi mensuplai kebutuhan air PDAM untuk didistribusikan kepada masyarakat (baca: pelanggan) yang membutuhkan.
Kami sekumpulan warga kota X telah menjadi korban kebijakan "keterpaksaan" akibat krisis air yang melanda..., pengambil keputusan dari pihak PDAM kota Y dengan sangat terpaksa dan tanpa pemberitahuan yang semestinya telah memutuskan jaringan PDAM yang ke arah kota X, sehingga kami warga kota X yang tersambung dengan jaringan PDAM kota Y sudah tidak dapat lagi menikmati layanan air. Apa salah kami ? tagihan rekening air selalu kami bayar tepat pada waktunya, dan kamilah warga kota X yang secara tidak langsung telah memperkenalkan PDAM kota Y ke warga masyarakat lain...
Kini dengan keadaan seperti sekarang.... sekalipun merasa terdholimi, tapi kami harus sadar dan sesadar-sadrnya bahwa semua itu bisa terjadi karena sebuah "keterpaksaan", ya ... PDAM kota Y sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan seluruh pelanggannya, sehingga kami dari kota X lah yang harus dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang ada di kota Y.
Semoga apa yang aku alami ini tidak perlu anda alami, tapi semoga apa yang aku rasakan andapun dapat merasakannya ...........
Selamatkan kehidupan dari kelangkaan AIR

Rabu, 05 Agustus 2009

Suatu Hari di Tahun 2070

Disadur dari situs Pokja AMPL

Seorang pria berkulit keriput, berwajah tua dengan gangguan ginjal serius karena kurang minum... Wajahnya kusut dan keriput bak orang berusia 85 tahun padahal usianya saat itu baru 50 tahun, dan itupun merupakan salah satu orang tertua yang masih ada.
Dia membandingkan kondisi yang ada pada saat itu dengan kondisi ketia ia masih berusia 5 tahun, ketika rumah-rumah dihiasi dengan berbagai tanaman yang indah dan pepohonan tumbuh dengan rindang, kebun-kebun menghijau dengan burung-burung yang berkicau, air mengalir dengan lancar di sungai-sungai dan dia dapat menikmati mandi selama setengah jam. Sungguh kondisi yang sangat berbeda dengan apa yang sedang dia alami saat ini dimana untuk membersihkan tubuhnya saja hanya dilakukan dengan handuk dan minyak pencuci. Ketika itu wanita memiliki rambut yang indah sebagai mahkotanya, tapi sekarang mereka harus mencukur rambut kepalanya agar tetap bersih tanpa harus menggunakan air. Dahulu orang mencuci mobil dengan air yang keluar dari selang, tapi sekarang bahkan anak-anakpun tidak percaya hal tersebut dapat dilakukan. Masih ingat di benak dan kepalanya poster-poster dan berbagai iklan layanan masyarakat baik di media cetak maupun elektronik akan sebuah GERAKAN PENYELEMATAN AIR, tapi mereka "tidak mendengar"-nya, tidak mempedulikannya, mereka berpikir bahwa itu semua tidak akan habis. Sekarang..... Semua telah terjadi. Danau, waduk, embung, sungai air bawah tanah kering ataupun terkontaminasi.
Nah....
Sungguh menyedihkan bukan jika itu semua menjadi kenyataan hanya gara-gara menyepelekan kelestarian air !!!!
Mari kita semua bersama-sama beraksi untuk sebuah GERAKAN PENYELAMATAN AIR

Selasa, 04 Agustus 2009

Sumur di Rumahku Kekeringan ...

Sudah dua hari ini aku mengalami sedikit kesulitan air, dalam arti tidak bisa menggunakan air dengan bebas sekehendak hati, wah benar-benar harus hemat air neh... Sudah dua hari ini sumur di rumah mengalami gangguan suplai air, dalam setengah hari saja air di sumur sudah habis, jadi harus menunggu sampai sore hari untuk benar-benar air terisi kembali. Penggunaan air secara hemat bukan berarti kita mengurangi penggunaan minimal air yang semestinya digunakan untuk kebutuhan kita sehari-hari, yaitu sekitar 2,4 l/dt. Penghematan dalam memanfaatkan air diartikan sebagai tindakan yang tidak menggunakan air secara berlebihan dan cenderung menghamburkan air untuk keperluan yang bukan pokok, misal cuci mobil atau cuci motor. Seyogyanya pemanfaatan air sumur yang ada digunakan utamanya untuk memenuhi kebutuhan pokok kita seperti mandi, cuci dan kakus dengan debit yang semestinya, selebihnya jika masih ada bisa digunakan untuk menyiram tanaman. Permasalahan air ini terjadi baik secara mikro/skala kecil di lingkungan rumah tinggal sampai pada taraf skala nasional dan global, untuk memecahkan permasalahan tersebut sesuai tingkatan skalanya tentu berbeda satu sama lain, namun secara prinsip adalah menahan selama mungkin air yang ada di daratan agar tidak terbuang secara percuma ke laut.

Minggu, 02 Agustus 2009

Penanganan Komprehensif Masalah Klasik Sumber Daya Air

Permasalahan sumber daya air saat ini masih klasik, yaitu fluktuasi debit air ketika musim hujan dan musim kemarau yang sangat tinggi. Ketika musim hujan tiba, debit sangat berlebih sampai-sampai menimbulkan banjir, sebaliknya ketika kemarau, air menghilang begitu saja seolah tertelan bumi, ya kalau memang air tertelan bumi... itu tidak masalah, artinya air disimpan di dalam perut bumi untuk dikeluarkan kembali manakala dibutuhkan, tapi yang terjadi hilangnya air di musim kemarau bukan disebabkan karena air tertelan bumi, melainkan air terbuang percuma ke lautan, kenapa hal tersebut bisa terjadi ?
Permasalahan klasik sumber daya air ini mestinya mudah untuk diselesaikan manakala kita mau menyelesaikan akan permasalahannya secara komprehensif. Antara air dan tumbuhan/tanaman memiliki hubungan yang sangat terkait satu sama lainnya, dimana ada tumbuhan di situ pasti ada air, artinya apabila kita mengharapkan di suatu tempat selalu ada air maka di tempat tersebut wajib ada tumbuhan, karena sifat akan dri tumbuhan yang dapat menahan tanah dan air dalam satu tempat dan satu waktu, dengan bahasa sederhana jika kita akan mempertahankan keberadaan air maka rebosisasi dan penghijauan wajib dilakukan.
Sampai di sini, sebetulnya permasalahan belum teratasi secara tuntas, karena apabila permasalahan sosial dan ekonomi terkait dengan kesejahteraan, khususnya di daerah-daerah hulu tidak teratasi maka yang tejadi adalah masyarakat setempat akan menggunduli hutan atau bukit yang hijau untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, sehingga air kembali tidak memiliki ketahanan tempat untuk disimpan.

Sabtu, 01 Agustus 2009

Berawal dari sini ...........

Indonesia telah mengalami krisis multi dimensi, berawal dari krisis keuangan, krisis ekonomi, krisis sosial, krisis moral sampai dengan krisis air. Air sebagai sumber kehidupan semestinya dijaga dan dilestarikan melalui berbagai kegiatan konservasi sumber daya air.
Pernahkan anda mengalami apa yang pernah saya alami ? Jika pernah, mungkin anda akan memiliki perasaan yang sama seperti yang saya rasakan. Tapi jika anda belum pernah mengalaminya, maka semoga anda bisa merasakannya tanpa harus mengalaminya. Bagaimanapun pengalaman tidak dapat dibagikan, hanya cerita dan ekspresi sajalah yang bisa kita saling berbagi.
Berawal dari pemanasan global yang menyebabkan efek rumah kaca di bumi sehingga mengakibatkan terjadi perubahan iklim global. Di sisi lain terjadi kerusakan lingkungan akibat pembangunan yang tidak berkelanjutan dan mengabaikan dampak lingkungan. Pembangunan ekonomi yang tidak merata menyebabkan permasalahan sosial, hutan-hutan digunduli, kawasan lindung dialihfungsikan menjadi kawasan budidaya, ekosistem menjadi tidak seimbang. Ketika hutan-hutan digunduli, kawasan lindung yang semestinya menjadi kawasan tumbuhnya tanam-tanaman dan berbagai macam tumbuhan yang akan menyimpan air dan menjaga ekosistem beralih fungsi menjadi kawasan budidaya yang menghamparkan puluhan sampai ribuan persegi beton atau aspal maka yang terjadi adalah terjadinya ketidakseimbangan ekosistem. Tanah tidak dapat lagi menyimpan air yang jatuh akibat hujan, air lebih suka mengalir menjadi aliran permukaan yang akan membawa butiran-butiran tanah dan lapis permukaan tanah menuju ke sungai. Dari sungai, air akan dibuang sia-sia menuju laut, APA YANG BISA KITA MANFAATKAN DARI AIR YANG SUDAH DIBUANG KE LAUT ????